Minggu, 22 April 2012

Makanan khas Bandung



Berikut makanan khas bandung :

1. Siomay
Makanan khas Bandung ini terbuat dari tepung aci dan ikan, diberi bumbu kemudian dikukus, dan disajikan atau dimakan dengan telur rebus, kol, tahu, kentang dan dicampur dengan saus kacang, yang sudah dibumbui, hampir sama dengan bumbu saos kacang batagor. Siomay ini terdapat di beberapa rumah makan, warung yang ada di kota Bandung.

2. Batagor
Batagor adalah singkatan dari bakso tahu goreng yaitu tahu yang diisi dengan campuran aci  (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri. Teman makan batagor adalah siomay yang juga terbuat dari campuran aci (tepung tapioka)dan daging ikan tengiri, namun dibungkus dengan kulit pangsit. Keduanya dimakan dengan cara dicocol dengan saus kacang dan kecap. Makanan ini hampir dapat dijumpai di beberapa tempat yang menjual makanan khas Bandung.
Batagor Kingsley dan batagor Riri adalah tempat yang wajib dikunjungi jika ingin mencicipi batagor khas Bandung.


3. Colenak 
Orang Bandung memang pandai menciptakan makanan yang unik dengan nama yang unik pula. Seperti halnya dengan makanan yang terbuat dari peuyeum (tape singkong) yang dibakar di atas arang yang kemudian ditaburi dengan saus gula merah dan kelapa parut yang diberi nama colenak, singkatan dari ‘dicocol enak’.


4. Peuyeum
Peuyeum atau tape singkong adalah makanan khas Kota Bandung yang memiliki rasa manis, sedikit asam dan beraroma alkohol. Peuyeum ini dibuat dari singkong yang difermentasikan. Orang sering mengatakan peuyeum sama dengan tape singkong, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan yaitu peuyeum lebih kering daripada tape. Hal ini dikarenakan perbedaan dalam proses pembuatan dan penyimpanannya. Peuyeum dengan kualitas bagus yaitu peuyeum yang baunya dan rasanya enak, manis dan asam. Peuyeum dapat ditemukan di toko oleh-oleh khas Bandung seperti di sekitar Terminal Leuwi Panjang, di Pasar Baru, dan di pasar-pasar tradisional.


5. Surabi
Surabi atau serabi adalah makanan khas orang Sunda yang bentuknya seperti pancake namun lebih kecil dan tebal, terbuat dari tepung beras. Surabi dibakar dengan menggunakan alat tradisional yaitu tungku dan cetakan khusus dari tanah liat. Surabi ini memiliki banyak rasa, dengan rasa yang dianggap paling original khas Sunda yaitu surabi oncom. Sementara itu, di sekitar kampus Enhaii di Jalan Setiabudhi, Bandung terdapat sederetan warung yang menjajakan surabi. Warung ini menawarkan surabi dengan berbagai rasa atau istilah dalam kamus kuliner modern ‘topping’. Mulai dari oncom, keju, coklat, dan berbagai rasa buah yang menciptakan sensasi rasa manis, asin, pedas, dan lain-lain. Jajanan ini populer di semua lapisan masyarakat dan dapat ditemukan dengan mudah di pasar-pasar tradisional atau di tempat-tempat jajanan dengan harga yang cukup murah.

0 comments:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 ardiansyah Blog's
Theme by Yusuf Fikri